INILAH.COM, Jakarta - PKS menyatakan tak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat maupun PDIP. Langkah ini ditempuh agar PKS tak terjebak dalam penyelenggaraan pemerintahan yang tak efektif. Selama ini kedua parpol itu dinilai tak memiliki konsep politik politik yang jelas.
"Baik pemerintahannya baik oposisinya itu sama-sama tidak efektif, ngambang. PDIP mengklaim dirinya oposisi, apa konsepnya? Apa benar yang kita butuhkan sekarang itu sembako? Orang sistem kacau kayak begini kok sembako ngomongnya?" kata wakil Sekjen PKS Fachry Hamzah seusai dialog kenegaraan 'Dicari: Capres Pro Amandemen' di DPD, Jakarta, Rabu (4/3).
Menurut Fachry, PKS menimbang koalisi baik yang pro pemerintahan atau oposisi. Kalau koalisi partai opisisi jelas manfaatnya bagi koreksi menghindari kebijakan pemerintah yang lemah. Dan kalau ada koalisi pemerintahan, harus jelas juga hasilnya bagi eksekusi pekerjaan-pekerjaan yang akan berimplikasi langsung terhadap perubahan nasib rakyat.
"Jadi jangan ngambang. Saling klaim, yang sukses diklaim, yang tidak diklaim. Kan ini jelek, rakyat seperti dipermainkan. Yang satu bilang rakyat sejahtera yang satu bilang rakyat sengsara. Mana yang benar? Kan ada penipuan di dalamnya," papar dia.
Fachry mengatakan PKS sudah punya konsep jelas. Konsep itu sudah PKS tawarkan kepada siapapun yang berminat kepada PKS (koalisi).
"Kita berkali-kali lauching dan merumuskan secara terbuka. Soal flatform pemerintahan dan pembangunan," tandasnya. [ikl/ana]
Link Asli :http://pemilu.inilah.com/berita/2009/03/04/88244/pks-tolak-rangkul-demokrat-dan-pdip/
1 komentar:
Testing Coment :-+:X